Mereka menyebutmu
Pahlawan Devisa yang
tak lebih, pemanis
belaka
Kepulangan mu disambut
pejabat yang
tak lebih, meminta Re’al mu
Terminal
tiga dibangun bak monumen penghormatan
atas
jasa-jasa mu yang
tak
lebih, tembok pemisah berlabel TKI
Jangan
berharap karpet
merah digelar
untuk
jalan mu, layaknya Pahlawan
Jangan
berharap pula sebuket kembang
dikalungkan
di lehermu, layaknya Pahlawan
Ada yang pulang dengan
sebongkah emas
kulit bertatoo ala
majikan
menggendong bayi hitam
Hanya air mata ibu
pertiwi yang menghanyutkan
pelayaran ekspor TKI
dengan
Cinta dan Do’a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar